Untuk Peningkatan Kapasitas UKM/IKM Ekspor Kopi, ID SEED – IDN UNITED Dan GKON Foundation Berkolaborasi
Ira Damayanti (kiri) dan Ayub Suleman Pulungan (kanan) jabat tangan setelah penandatanganan MOU. (foto: Audi Marchal) |
Jakarta - Dalam
rangka mendukung percepatan ekspor UKM-IKM Indonesia, Indonesian Diaspora Network United SME-SMI
Export Empowerment Development (ID-SEED) bersama-sama Yayasan Gerakan Kopi OkeOce Nusantara (GKON) melakukan sinergi kerja sama dengan
menandatangani Nota Kesepahaman Bersama
(MOU) untuk Peningkatan Keterampilan Dan Pemahaman Pelaku Usaha Dan Industri Kecil Menengah Dalam
Penetrasi Pasar Luar Negeri, khususnya dalam bidang kopi.
Penandatanganan
MOU tersebut dilaksanakan di Sipirock Coffee, Jakarta Selatan pada Jumat
(27/7). Acara ini dihadiri oleh Trie Edi Mulyani mantan Duta Besar RI
untuk Republik Columbia periode
2012-2017.
Trie Edi Mulyani (paling kiri) menyaksikan penandatanganan MOU. (foto: Audi Marchal) |
“Produk-produk kopi Indonesia mesti dilakukan pembinaan
dan pemberdayaan yang tepat agar dapat bersaing di pasar Internasional,” kata Trie Edi.
“Produk
UKM/IKM Indonesia banyak yang bagus-bagus dan mampu bersaing di pasar global, contohnya produk kopi Indonesia sudah
terkenal di mancanegara sejak lama, namun belum banyak yang mengerti bagaimana menembus pasar ekspor. Hal itu
disebabkan oleh kurangnya informasi
dan pengetahuan tentang tata cara ekspor serta regulasi ekspor baik di
Indonesia dan negara tujuan ekspor,” ungkap Ira Damayanti (Vice President Indonesia Diaspora Network).
“Varian produk-produk kopi daerah (single origin) dengan aroma dan rasa yang khas sesuai indikasi geografis merupakan keunggulan dan nilai tambah bagi setiap daerah,” ungkap Ayub Suleman Pulungan (CEO GKON). Ia merasa yakin dapat melakukan terobosan pasar ke luar negeri dengan produk-produk kopi unggulan daerah.
“Varian produk-produk kopi daerah (single origin) dengan aroma dan rasa yang khas sesuai indikasi geografis merupakan keunggulan dan nilai tambah bagi setiap daerah,” ungkap Ayub Suleman Pulungan (CEO GKON). Ia merasa yakin dapat melakukan terobosan pasar ke luar negeri dengan produk-produk kopi unggulan daerah.
(foto: Audi Marchal) |
Saat
ini produksi kopi Indonesia masih berada di posisi nomor 4 dunia tertinggal
dengan Negara Brazil, Vietnam dan Colombia. Hal itu merupakan tantangan bagi
produsen kopi untuk dapat meningkatkan produksi sehingga dapat bersaing. Peningkatan kapasitas pelaku UKM-IKM dilakukan dengan
kegiatan-kegiatan berkala berupa workshop dan pelatihan terkait dengan ekspor.
Komentar
Posting Komentar