Kopi Instan dan Kandungannya yang Berbahaya


ilustrasi kopi (livestrong.com)

Semakin padatnya kesibukan menjadikan kita terpaksa bahkan biasa mengonsumsi kopi instan. Kopi instan dipilih karena lebih praktis, mudah dicari, tahan lama jika disimpan dan pastinya murah. Tapi taukan kamu? mengonsumsi kopi instan itu lebih beresiko dibandingkan mengkonsumsi kopi yang diolah dengan benar dari biji kopi yang segar. 

Mengapa demikian?
Kopi instan tidak mengandung 100% kopi murni, tetapi dicampur dengan zat kimia dan perasa kopi buatan. Maka itu, harga kopi instan relatif murah jika dibandingkan dengan harga biji kopi yang asli. Zat kimia itulah yang beresiko bagi kesehatan tubuh. Hasil  riset yang dirangkum meetdoctor, kopi instan memiliki kadar acrylamide yang tinggi. Menurut Food and Drug Administration atau FDA, acylamide dapat menyebabkan kerusakan saraf. Acylamide dapat berkontribusi sebagai penyebab kanker pada hewan yang menjalani tes.

Maka dari itu, jangan sampai kebudayaan kopi kita menjadi dampak buruk bagi kesehatan kita sendiri. Kopi tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan kita, jika kita menikmati kopi yang diolah dengan baik dan benar. Kopi itu sendiri diketahui memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Menurut hasil riset dari University of Scranton, kopi merupakan sumber antioksidan yang sangat baik. Meminum sejumlah kecil cangkir kopi dalam sehari dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, alzheimer, bahkan kanker prostat. Namun, cara pengolahan kopi juga mempengaruhi manfaatnya. Cara memanggang, menyimpan, menyeduh, hingga meminumnya juga berpengaruh pada cita rasa sekaligus manfaat dari kopi itu sendiri.

Berikut merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat kopi lebih sehat untuk diminum.

1. Memanggang
Proses pemanggangan kopi berhubungan dengan proses pengubahan asam pada kopi menjadi antioksidan. Semakin cerah warna biji kopi yang sudah disangrai, semakin tinggi kandungan antioksidannya.

Peter Martin, Direktur Vanderbilt University Institute for Coffee, mengatakan, efek antioksidan pada kopi berhubungan dengan senyawa yang disebut asam klorogenat. "Memanggang biji kopi akan mengubah asam ini menjadi antioksidan. Namun, jika terlalu lama antioksidan akan rusak."

2. Menyimpan
Menurut studi Food Chemistry, biji kopi yang sudah disangrai mengandung antioksidan sehingga paparan udara dapat merusaknya. Itu sebabnya, penyimpannya harus khusus. Biji kopi panggang perlu disimpan di dalam wadah kedap udara. Ketika akan dipakai, baru biji kopi digiling.

3. Menyeduh
Para peneliti dari Italia menemukan lima metode penyeduhan kopi yang berbeda dan menemukan cara menyeduh espresso, dan neapolian membantu menambah kadar antioksidan pada kopi dibandingkan dengan metode menyaringnya. Jika terlalu pekat, maka hasil seduhan dapat ditambahkan air sehingga jadilah kopi americano.

4. Meminum
Bagaimana cara minum kopi yang paling sehat? "Hitam, tanpa gula. Nutrisi dalam kopi akan rusak ketika ditambahkan dengan bahan lain," ujar Martin. Meskipun begitu, anda tetap bisa menambahkan kayu manis untuk menambah cita rasa lain pada kopi anda. Hasil penelitian juga menunjukkan kadar antioksidan dalam kopi bisa berkurang jika dicampur susu.

Komentar

Postingan Populer